Enterobacter sakazakii menyebabkan resiko buruk pada kesehatan neonatal. Bakteri ini bersifat pathogen yang kadang berhubungan dengan terjadinya meningitis, nekrosis enterokolitis dan premature sepsis pada bayi. Bayi yang berumur 28 hari sangat berisiko.
Bayi seharusnya diberi ASI selama 6 bulan pertama. Susu bubuk formula yang diberikan pada bayi merupakan produk yang tidak steril. Untuk menurunkan resiko infeksi, pemberian susu formula bubuk harus diberikan dengan higienis yang baik dan dengan mengikuti aturan produksi manufaktur keamanan pangan.
Enterobacter sakazakii adalah family dari Enterobacteriaceae, genus Enterobacter, dan merupakan basil gram-negative bacillus. E. sakazakii merupakan bakteri pathogen dan agen bakteri infeksi pada bayi. E. sakazakii terdapat dalam kasus meningitis neonatal pada tahun 1958 ketika di Ingrris yang menyebabkan kematian dua balita. Sejak saat itu tercatat 70 kasus infeksi E. sakazakii.
Walaupun insiden infeksi E. sakazakii rendah, prognosisnya buruk dan infeksinya dihubungkan dengan kesakitan dan kematian.
Penyebaran kasus infeksi Enterobacter sakazakii dengan formula bubuk bayi sebagai sumber agen
Location (year) No. of cases No. of deaths Source
England (1958) 2 2 Unknown
Denmark (1958) 1 1 Unknown
Georgia (1958) 1 0 Unknown
Oklahoma (1958) 1 1
Indiana (1981) 1 0 Unknown
Denmark (1983) 8 6 Suspected PIF
Greece (1977–1981) 1 1 NS
Greece (1984) 11 4 Unknown
Missouri (1984) 1 0 Unknown
Massachusetts (1984) 2 1 Unknown
Iceland (1986–1987) 3 1 PIF
Tennessee (1988) 4 0 PIF, blender
Maryland (1990) 1 0 PIF, blender
Ohio (1990) 1 0 NS
Belgium (1998) 12 2 PIF
Israel (1999–2000) 2 0 PIF and blender
Tennessee (2001) 10 1 PIF
Belgium (2002) 1 1 PIF
New Zealand (2004) 5 1 PIF
France (2004) 4 2 PIF
NOTE. NS, not specified.
a One of the causal factors responsible may have been reconstituted
Pif : Powdered infants formula
Habitat alami dari E. Sakazakii belum diketahui. Bakteri ini dapat ditemukan di lingkungan dan di makanan. Bayi dan anak-anak mudah terserang infeksi penyakit dari makanan. Maka itu, keamanan mikrobiologi pada bayi dan keamanan pada formula sangat penting. Penjaga bayi di unit rumah sakit harus selalu waspada pada fakta bahwa bubuk formula pada bayi adalah produk yang tidak steril sehingga higienisasi selama persiapan dan pemberian sangat penting.
Pedoman umum formula bubuk bayi di rumah dan rumah sakit menurut WHO
Rumah sakit
- Pemberian formula harus dipilih sesuai dengan kebutuhan gizi.
- Personal terlatih dalam teknik aseptik penyiapan formula bubuk bayi
- Botol, sendok dan pencapur susu harus bersih sebelum penyiapan
- Mengikuti instruksi manufaktur persiapan : produk harus di simpan dalam kulkas pada suhu 4C jika belum digunakan segera dan dibuang jika tidak dikonsumsi dalam 24 jam
Rumah
- Cuci tangan menggunakan sabun saat persiapan dan area persiapan juga harus bersih
- Sterilisasi botol, sendok dan karet pada botol dengan air panas atau sanitasi sebelum persiapan
- Formula bubuk bayi harus fresh saat pemberian, jika masih ada sisa dalam botol maka dibuang
- Jangan menyimpan botol hangat dengan pemanas
- Untuk membuat formula bubuk bayi, air harus mendidih dan matang lalu dinginkan beberapa menit dengan suhu 70C- 90 C
- Dinginkan fomula bayi sesuai suhu tubuh sebelum diberikan pada bayi.
Sumber :
Drudy D, Mullane R., et al. 2006. Enterobacter sakazakii: An Emerging Pathogen
in Powdered Infant Formula. Centre for Food Safety, School of Agriculture, Food Science and Veterinary Medicine, and School of Public Health and Population Science, University College Dublin, Ireland